Untuk apa sih kita sholat?
Sebuah pertanyaan yang mungkin pernah terbesit
dalam benak anda. Sholat adalah sebuah sistem Allah agar hambanya senantiasa
menjadi makhluk yang disiplin, berada dalam kebaikan, serta makhluk yang selalu
barkeadaan tunduk dan patuh kepada Tuhannya.
Di zaman sekarang sudah banyak ilmuan yang telah menguji serta
mempercayai betapa ajaibnya sholat tersebut. Sholat didalam Islam dilakukan 5
kali sehari yaitu pada waktu subuh, dzuhur, asar, maghrib dan isya'. Waktu-waktu
sholat ini merupakan desain waktu Allah,
dimana tubuh kita pada saat itu berada dalam
keadaan yang optimal untuk menyerap energi-energi yang berada di alam raya ini
atau zaman sekarang sering disebut dengan bermeditasi. Maka dari itu dalam setiap
waktu masuk sholat, tubuh kita benar-benar diposisikan dalam gerakan-gerakan khusus
yang akan memudahkan pelancaran proses metabolisme dalam tubuh.
Contoh hikmah di balik waktu Sholat Subuh, pada waktu subuh, alam berada dalam
spectrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar
gondok) tubuh kita
Dalam ilmu Fisiologi (Ilmu Faal-salah satu dari ilmu
biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan) tiroid mempunyai pengaruh
terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai
rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang
masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh akan menghadapi masalah rejeki dan
komunikasi. Mengapa?.
Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru
muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. Pada saat azan subuh
berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum. Tenaga inilah yang
kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku' dan sujud. Jadi, Ibarat kata sholat adalah
sebuah alat pendeteksi mesin-mesin yang ada dalam diri kita, baik itu
mesin-mesin dhohir (hardware) maupun batin (software).
Coba kita analisis bersama tentang
hal ini. Dari sini penulis membahasakan bahwa Sholat adalah sebuah alat pendeteksi
atau antivirus bagi umat Islam, yang mana setiap hari umat manusia tersebut
akan 5 Kali dideteksi virus-virusnya.
Lalu mengapa kita sudah sholat tapi masih belum bisa mencegah diri kita dari
hal yang perkara-perkara yang mungkar? Atau juga sudah sholat tapi mengpa masih
sakit? Kemudian, kalau seperti itu buat apa kita Sholat kalau belum bisa
mencegah hal-hal tersebut?.
Mari kita pecahkan bersama-sama,
mengapa antivirus ini kok sampai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Coba kita
ingat-ingat, mulai dari wudlu kita, apakah sudah sesuai dengan ketentuanyya.
Contoh hal yang remeh yang mungkin kurang
diperhatikan dalam berwudlu, khususnya bagi kaum wanita, wanita sering
kali memakai make up tebal atau terkadang memilih make up yang water proof (anti
air), ber-celak serta memakai hand body. ketika ada seorang wanita ber-make up
seperti ini, kemudian ia berwudlu tanpa di bersihkan dahulu dengan cuci muka
atau sabun. Maka basuhan yang telah sampai pada wajah menjadi air yang
mutaghayyir (air yang
berubah salah satu daripada rasa, warna, atau bau, dengan sebab bercampur
sesuatu yang suci ).
Contoh lainnya yaitu dalam gerakan Sholat kita apakah sudah sempurna
atau belum, kita pilih salah satu sampel gerakan sholat, misalnya gerakan
ruku'. Ukuran ruku' adalah ketika tangan sampai memegang lutut (tubuh berada
pada posisi 90°) kemudian
jari-jemari di arahkan ke bawah dan di buka, hikmahnya kenapa harus di buka
yaitu agar pahala ibadah yang terhitung adalah satu-satu bukan keseluruhan.
Dari
sini kita tarik kesimpulan, bagaimana Allah bisa tertarik mengurusi kehidupan
kita kalau kita tidak pernah memperhatikan ataupun mengtamakan hal-hal yang dapat menarik perhatian
Allah terhadap diri kita,. Atau kalau di bahasa kerenkan. Bagaimna anti virus
kita akan berfungsi kalau Aplikasi-aplikasinya belum ter-Update dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar